Over Kredit Motor: Kenali Strategi dan Syaratnya Dulu
Ada berbagai alasan yang membuat orang melakukan over kredit kendaraan bermotor. Over kredit kendaraan bermotor adalah proses pemindahan kepemilikan kendaraan bermotor yang masih dalam masa kredit atau pembayaran cicilan dari satu lembaga atau perorangan kepada orang atau pihak lain. Mungkin Anda termasuk yang berencana melakukan over kredit motor milik Anda, entah itu karena Anda membutuhkan dana segar dengan cara yang aman dan praktis dari lembaga resmi atau karena suatu hal tertentu tidak sanggup lagi membayar angsuran kredit per bulannya sehingga memilih untuk mengalihkan kredit motor tersebut ke orang lain yang Anda percaya bisa dan mampu membayarnya. Selain itu, bisa jadi Anda adalah pihak yang ingin membeli motor bekas yang ditawarkan dengan skema over kredit.
Apapun alasan dan tujuannya, agar proses over kredit berjalan baik dan lancar, dan agar Anda tidak mengalami masalah di kemudian hari, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu strategi dan syarat untuk melakukan over kredit motor. Silakan disimak uraiannya.
Strategi Over Kredit Motor
Tips Melakukan Over Kredit Motor via 3birdsmarketing.com
Untuk melakukan over kredit motor, ada beberapa strategi yang patut Anda pertimbangkan agar prosesnya berjalan lancar dan relatif bebas risiko. Jika Anda hendak melakukan proses over kredit motor, entah itu Anda sebagai penjual maupun penerima over kredit, silakan perhatikan strategi-strategi di bawah ini:
1. Pastikan Pihak Penjual dan Penerima Over Kredit Berkomitmen untuk Hubungan Kerjasama yang Baik
Jika Anda merupakan pihak yang hendak menjual motor melalui proses over kredit, maka Anda harus memastikan orang yang akan membeli motor Anda memiliki penghasilan yang tetap setiap bulannya sehingga mampu membayar angsuran kreditnya. Selain itu, pastikan pula bahwa orang tersebut memiliki karakter yang baik, bisa seseorang yang Anda kenal baik atau rekomendasi dari teman.
Sementara itu jika Anda merupakan calon pembeli, sebaiknya Anda memeriksa terlebih dahulu apakah orang yang hendak menjual motor yang hendak Anda beli melalui over kredit merupakan pihak pertama yang memiliki motor tersebut. Pastikan juga ada bukti dan data yang jelas mengenai kepemilikannya, ada baiknya jika Anda mengenalnya secara pribadi dengan baik.
2. Pastikan Kondisi Motor yang akan di Over Kredit
Kemudian, jika Anda merupakan pihak penjual, pastikan Anda memperlihatkan motor yang akan di over kredit kepada pihak yang akan membelinya dalam kondisi apa adanya, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Anda sebaiknya menjelaskan secara jujur apabila ada kekurangan atau masalah pada bodi maupun mesin motor agar penerima over kredit tidak akan merasa ditipu dan menghindari timbulnya sengketa di kemudian hari.
Sebaliknya, hal yang sama pula jika Anda merupakan calon pembeli. Pastikan Anda sudah melihat kondisi motor yang hendak dialihkan kreditnya kepada Anda, periksa apakah sesuai dengan apa yang telah dideskripsikan oleh pihak yang hendak menjualnya.
3. Penjual dan Pembeli Sama-Sama Datang ke Perusahaan Pembiayaan (Leasing)
Setelah memastikan adanya penjual dan calon penerima over kredit dan kondisi motor yang akan dialihkan kreditnya sudah jelas, Anda dapat mendatangi kantor perusahaan pembiayaan atau leasing, misalnya BCA Finance, Adira Finance, dan lainnya. Sebaiknya Anda datang bersama dengan calon penerima over kredit motor Anda jika Anda merupakan pihak penjual, dan sebaliknya bersama dengan penjual motor jika Anda merupakan pihak calon pembeli agar proses over kredit motor tersebut dapat segera dilakukan.
Meski ada yang mengatakan proses over kredit dapat dilakukan tanpa campur tangan leasing, tetapi cara ini berisiko dan memiliki kemungkinan menimbulkan masalah di masa yang akan datang. Hindari melakukan over kredit motor Anda langsung ke individu saja dan tanpa melakukan proses balik nama karena apabila orang tersebut tidak melanjutkan pembayaran cicilan motor Anda, Andalah yang akan ditagih oleh pihak leasing karena pembelian motor tersebut masih atas nama Anda.
4. Over Kredit untuk Mendapatkan Dana Segar
Selain itu, Anda dapat melakukan proses over kredit motor ke pihak leasing lain untuk mendapatkan dana segar. Jadi, motor yang masih dalam proses kredit di perusahaan leasing X bisa dialihkan sisa cicilannya ke perusahaan leasing Y, tentunya dengan ketentuan tertentu. Nantinya, leasing Y akan mengambilalih pembayaran sisa cicilan ke leasing X, sementara Anda sebagai pemilik motor akan mendapatkan dana pinjaman segar dari leasing Y yang nantinya harus Anda lunasi. Besarnya dana pinjaman segar ini bergantung pada sisa angsuran dan ketetapan leasing Y, sementara jaminan pinjamannya adalah BPKB yang diperoleh dari leasing X yang kemudian dipegang oleh leasing Y.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
Misalkan Anda membutuhkan dana segar dan Anda mempunyai motor yang masih dalam proses cicilan kredit ke Leasing X. Anda dapat melakukan over kredit motor tersebut ke Leasing Y.
- Sisa cicilan kredit ke Leasing X = 6 x Rp700 ribu = Rp4,2 juta.
- Motor Anda dihargai oleh Leasing Y = Rp9 juta.
- Leasing Y membayar Rp4,2 juta kepada Leasing X untuk melunasi motor Anda, BPKB dikeluarkan oleh Leasing X dan diserahkan kepada Leasing Y untuk jaminan pinjaman Anda.
- Anda mendapatkan dana pinjaman segar = Rp9 juta – Rp4,2 juta = Rp4,8 juta.
- Anda sekarang berutang kepada Leasing Y sebesar Rp9 juta, yang dapat Anda bayar dengan skema angsuran tertentu, misalnya 12 bulan.
Jadi, sekarang apa saja ketentuan untuk melakukan over kredit ke perusahaan leasing lain ini?
- Sisa cicilan maksimal tinggal 6 kali lagi, atau sisa pokok utang bisa ditutup dengan perhitungan yang ditentukan oleh perusahaan leasing yang bersangkutan.
- Ada bukti pembayaran kredit dalam bentuk cetak (printout)
- BPKB yang masih dipegang oleh perusahaan leasing X harus dipastikan bisa segera keluar saat cicilan lunas.
- Pelat nomor motor sesuai dengan domisili perusahaan leasing dan pemilik motor.
- Tahun produksi motor di atas 2005.
5. Membuat Kontrak Hukum Perjanjian Pembayaran
Kontrak seperti ini mungkin sudah termasuk dalam proses yang ditetapkan oleh perusahaan leasing. Namun jika tidak, Anda dapat meminta bantuan notaris. Kontrak ini harus dibuat secara rinci di atas materai dan dipahami oleh kedua belah pihak, dengan menyertakan jumlah cicilan over kredit yang disetujui, ketentuan pembayaran setiap bulan, serta keterangan rinci mengenai motor yang bersangkutan. Dengan begitu, Anda lebih aman dari segi hukum.
Baca Juga: Manfaat Membayar Angsuran Kendaraan Tepat Waktu
Syarat Over Kredit Motor
Syarat dalam Melakukan Over Kredit Motor via otoraid.com
Setelah mengetahui beberapa strategi agar Anda dapat melakukan proses over kredit motor dengan lancar dan relatif bebas risiko, sekarang simak syarat-syarat untuk melakukan over kredit motor berikut ini:
1. Siapkan Berkas Persyaratan
Untuk melakukan over kredit motor, Anda perlu mempersiapkan sejumlah berkas yang disyaratkan, yaitu:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir
- Fotokopi slip gaji atau surat keterangan penghasilan atau laporan keuangan usaha.
2. Dilakukan Secara Resmi
Proses over kredit motor harus dilakukan secara resmi dengan memberitahu perusahaan leasing awal bahwa Anda akan mengalihkan cicilan kredit motor Anda ke orang lain atau ke perusahaan leasing lain yang akan melunasi sisa cicilan tersebut.
3. Penuhi Persyaratan Lain yang Ditentukan oleh Leasing
Setiap perusahaan leasing biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda, jadi Anda sebaiknya menanyakan langsung ke masing-masing perusahaan terkait agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkannya.
4. Melewati Tahapan Negosiasi
Tahap ini adalah negosiasi yang dilakukan untuk menentukan jumlah kredit yang dialihkan dan harus dibayarkan oleh pihak pembeli motor yang di over kredit kepada pihak penjual. Jumlah ini ditentukan oleh jumlah uang muka yang sudah dibayar oleh penjual sebagai pembeli pertama motor tersebut serta jumlah cicilan kredit yang sudah dibayarkan, tergantung kesepakatan kedua belah pihak, bisa berupa jumlah uang muka yang sudah dibayarkan saja atau uang muka ditambah persentase tertentu dari total cicilan yang sudah dibayar. Selain itu, pada tahap negosiasi ini juga harus ditentukan pada cicilan ke berapa kredit motor tersebut diambil alih.
5. Menyelesaikan Administrasi Pengambilalihan Kredit
Persyaratan terakhir adalah balik nama, atau penyelesaian administrasi dan legalisasi pengambilalihan kredit motor atas nama pengambil kredit lama kepada pengambil kredit baru. Proses administrasi ini antara lain mencakup balik nama debitur atau pengambil kredit, pengikatan hak tanggungan untuk jaminan, balik nama asuransi dan surat-surat motor seperti BPKB dan STNK.
Baca Juga: Perusahaan Leasing Dilarang Menarik Paksa Kendaraan Nasabah
Bingung Cari Kredit Motor Terbaik? Cermati punya solusinya!
Lakukan Over Kredit Motor dengan Benar, Aman, dan Bebas Risiko
Jadi, sekarang Anda sudah mengenali strategi dan syarat untuk melakukan over kredit motor dengan benar. Apabila Anda mengikutinya, niscaya proses over kredit motor yang Anda lakukan akan aman dan bebas risiko karena sifatnya yang sah di mata hukum. Semoga informasi ini membantu Anda.