Perlukah Memakai Fitur Asuransi Kartu Kredit? Ketahui 7 Pertimbangannya
Banyak orang tidak sadar betapa pentingnya memiliki asuransi kartu kredit, terutama ketika menghadapi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia. Saat mengalami hal-hal seperti itu, tagihan kartu kredit yang belum lunas bisa menjadi beban untuk keluarga yang ditinggalkan.
Nah, saat kondisi seperti itulah asuransi kartu kredit sangat penting untuk dimiliki karena asuransi memberikan perlindungan agar utang kartu kredit bisa lunas atau tertutup sebagian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, kita juga harus tahu bahwa tidak semua asuransi kartu kredit itu cocok untuk semua orang. Terdapat beberapa pertimbangan yang membuat seseorang berpikir apakah memang memakai asuransi kartu kredit diperlukan atau tidak.
Oleh karena itu, sebelum mengiyakan asuransi kartu kredit, sebaiknya pahami dulu apa saja yang perlu dipertimbangkan. Berikut 7 pertimbangan sebelum memilih asuransi kartu kredit.
Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!
7 Pertimbangan Sebelum Memilih Asuransi Kartu Kredit
-
Kebiasaan Penggunaan Kartu Kredit
Pertimbangkan dulu seberapa sering kamu menggunakan kartu kredit. Kalau kamu termasuk tipe orang yang impulsif dan suka beli barang diluar kebutuhan, waspada karena bisa jadi proses klaim asuransi kartu kredit sulit diterima.
Hal ini dikarenakan asuransi kartu kredit kerap kali mengecualikan beberapa kategori transaksi dari perlindungan asuransi. Oleh karena itu, sebelum memilih asuransi kartu kredit sebaiknya simak dan pahami syarat dan ketentuan klaimnya.
Selain itu, kalau menggunakan kartu kredit hanya sesekali untuk hal seperti membayar tagihan atau membeli perlengkapan rumah, asuransi mungkin belum terlalu dibutuhkan. Namun, jika menggunakan limit secara maksimal dan konsisten, asuransi bisa kamu pertimbangkan untuk membantu menjaga stabilitas keuangan.
-
Lihat Rata-Rata Pemakaian Kartu Kredit
Kamu sering menggunakan limit besar? Kalau tagihanmu cenderung tinggi dan limit hampir habis, ada risiko gagal bayar yang mungkin terjadi. Asuransi kartu kredit bisa meringankan beban saat keadaan mendadak, misalnya PHK, sakit, atau kecelakaan. Asalkan kamu tahu konsekuensinya dan sudah siap dengan premi yang harus dibayarkan setiap bulan.
Selain itu, jika memiliki lebih dari satu kartu kredit, pertimbangkan kartu mana yang lebih sering digunakan dan kartu mana yang menawarkan asuransi paling sesuai dengan kebutuhanmu karena tidak semua kartu memberikan benefit yang sama.
-
Rekam Jejak dan Riwayat Kredit
Kalau riwayat kreditmu bersih, asuransi kartu kredit mungkin tidak terlalu penting dan dibutuhkan. Sebaliknya, buat yang pernah menunggak atau kredit macet, proteksi tambahan ini sangat disarankan. Namun ingat, syarat klaim sering kali lebih ketat dan memerlukan dokumen lengkap.
Pastikan juga bahwa perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan pihak bank benar-benar sudah terdaftar dan diawasi OJK. Kredibilitas pihak asuransi sangat penting untuk menjamin bahwa hakmu sebagai nasabah tetap terlindungi pada kondisi apapun.
-
Besaran Premi dan Biaya Tambahan
Premi asuransi kartu kredit biasanya dihitung per bulan sesuai persentase tertentu dari tagihan, umumnya antara 0,3–0,8%. Misalnya, tagihanmu Rp10 juta dengan premi 0,6%, berarti yang harus dibayarkan Rp 60.000 tiap bulan. Pastikan premi ini tidak memberatkanmu, terutama jika memiliki banyak kebutuhan atau mempunyai cicilan lain yang lebih urgent.
Yang perlu diperhatikan juga adalah apakah premi itu tetap atau berubah sesuai nominal tagihan bulanan. Beberapa penyedia layanan juga menghadirkan pembayaran premi autodebet, sehingga tanpa disadari kamu membayar terus meskipun manfaatnya belum dirasakan. Karena itu, perlu untuk membaca informasi produk asuransi yang ditawarkan secara lengkap.
-
Lihat Manfaat yang Diberikan
Asuransi ini biasanya mencakup risiko seperti kematian, kecelakaan, PHK, atau gagal bayar. Produk seperti BCA Credit Life akan melunasi sisa tagihan hingga Rp50 juta jika pemegang meninggal karena sakit atau kecelakaan. Mandiri AXA juga menawarkan proteksi atas transaksi fraud dan santunan kematian atau kecelakaan.
Namun, setiap produk punya ketentuan dan batas manfaat yang berbeda. Pastikan untuk mengetahui kondisi seperti apa saja yang benar-benar ditanggung, dan cek apakah perlindungan itu sesuai kebutuhanmu. Jangan lupa juga untuk memeriksa masa aktif perlindungan dan apakah ada batas waktu setelah transaksi sebelum proteksi mulai berlaku.
Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Cara Agar Tagihan Kartu Kredit Bisa Dihapuskan
-
Syarat dan Prosedur Klaim
Prosedur klaim biasanya memerlukan banyak sekali dokumen seperti surat keterangan sakit, PHK, atau laporan kecelakaan. Klaim juga harus dilakukan dalam batas waktu tertentu, biasanya maksimal 90–120 hari setelah kejadian. Jika prosesnya memakan waktu, kamu harus siap jika dibutuhkan dokumen ekstra lainnya.
Selain itu, ada kemungkinan klaim ditolak jika tidak memenuhi kriteria polis. Misalnya, jika PHK dianggap tidak sah atau bukan karena perusahaan bangkrut. Jadi, sangat penting untuk benar-benar membaca semua syarat dan simpan semua dokumen yang bisa mendukung klaim jika suatu saat dibutuhkan.
-
Legalitas dan Proteksi Konsumen
Penawaran asuransi kartu kredit via marketing atau SMS harus mengikuti aturan OJK dan BI. Banyak laporan dari pelanggan yang dirugikan karena penawaran tanpa persetujuan yang jelas. Pastikan untuk membaca polis secara lengkap dan tanya langsung ke bank apakah asuransi tersebut legal dan sesuai dengan kebutuhanmu.
Perlu dicatat, nasabah berhak menolak asuransi kartu kredit jika merasa tidak membutuhkannya. Bank tidak boleh memaksa atau mengaktifkan produk tanpa persetujuanmu. Jika merasa dirugikan, nasabah bisa melapor ke OJK atau menghubungi layanan pengaduan nasabah bank terkait.
Asuransi Kartu Kredit Bisa Jadi Diperlukan
Asuransi kartu kredit bisa jadi pelindung yang dibutuhkan untuk mengalami musibah finansial secara tiba-tiba. Tapi tentunya jangan langsung terbuai, ya. Pahami dulu bagaimana proses klaim, persyaratan, serta benefitnya.
Kalau merasa kondisi keuanganmu masih stabil, tidak ada urgensi, dan cicilan bulanan sudah cukup banyak, mungkin sebaiknya tunda dulu mengambil asuransi kartu kredit. Tetapi kalau kamu termasuk pengguna yang aktif, punya tanggungan besar, dan ingin berjaga-jaga, asuransi kartu kredit bisa jadi salah satu keputusan yang perlu diambil.
Hal yang terpenting adalah jangan asal setuju mengambil asuransi kartu kredit tanpa tahu apa yang akan kamu dapat. Karena proteksi asuransi seharusnya membuat pemiliknya menjadi lebih tenang, bukan malah menjadi beban baru.