Hindari 6 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit Ini Agar Tidak Terjebak Utang
Sebenarnya mempunyai kartu kredit adalah kunci untuk transaksi yang lebih mudah. Mulai dari belanja, liburan, sampai bayar kebutuhan sehari-hari, semua bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Tapi jika tidak bisa mengelola kartu kredit dengan baik, bisa-bisa malah menjadi bumerang untuk keuanganmu.
Coba saja bayangkan, kamu ambil cicilan karena lihat promo 0% di e-commerce favorit. Eh, bulan depan, ambil lagi cicilan buat gadget baru. Tanpa sadar, jumlah cicilan bulananmu membengkak, dan mulai susah napas karena tagihan datang terus. Ditambah terdapat bunga keterlambatan yang semakin memberatkanmu.
Hal di atas sering terjadi bukan hanya karena tidak bisa mengatur uang, tapi lebih karena belum memiliki pemahaman tentang kartu kredit. Banyak kesalahan penggunaan kartu kredit sebenarnya bisa dicegah kalau kita bisa sadar dan hati-hati dari awal. Yuk, bijak menggunakan kartu kredit dengan menghindari kesalahan berikut ini.
Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!
6 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit
-
Hanya Membayar Minimum Terus
Banyak orang mengira dengan membayar tagihan minimum saja, mereka sudah menggunakan kartu kredit dengan benar. Padahal, ini justru jebakan yang bisa membuat tagihan membengkak dengan cepat. Bayar minimum artinya nasabah hanya membayar sebagian kecil dari total cicilan, dan sisanya akan dikenakan bunga yang cukup tinggi setiap bulannya. Dalam jangka panjang, ini bisa membuat total utangmu jadi jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Kalau ini terjadi terus-menerus, kamu bisa saja merasa sudah membayar setiap bulan, padahal utangmu tidak kunjung berkurang. Karena itu, prioritaskan untuk membayar tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan agar bunga tidak menumpuk dan keuangan tetap terkontrol.
-
Sering Menggunakan untuk Hal Konsumtif
Kartu kredit memang memudahkan transaksi, tapi jangan sampai jadi kalap dan menggunakannya untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Belanja impulsif seperti membeli fashion mahal atau hanya nongkrong di kafe kekinian bisa terasa ringan saat digesek, tapi terasa berat saat tagihan datang.
Kalau tidak bisa mengontrol diri, bisa-bisa setiap bulan kartu kreditmu cuma dipakai untuk kebutuhan konsumtif tanpa manfaat jangka panjang. Coba biasakan membuat anggaran bulanan dan batas belanja. Gunakan kartu kredit untuk hal-hal yang memang penting dan bisa dibayar kembali tanpa masalah.
-
Punya Banyak Kartu Tapi Tidak Terkontrol
Punya berbagai jenis kartu kredit memang kelihatannya keren. Limit menjadi lebih besar dan promo lebih banyak bisa digunakan. Tapi kalau tidak dikelola dengan baik, memiliki banyak kartu kredit justru bisa bikin kewalahan, lho. Banyak orang akhirnya lupa tanggal jatuh tempo, lupa tagihan mana yang harus dibayar, dan akhirnya jadi kebobolan.
Sering telat bayar atau over limit di salah satu kartu bisa memengaruhi skor kreditmu secara keseluruhan. Padahal, ini penting kalau suatu saat kamu ingin mengajukan KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman lainnya.
Oleh Karena itu, sebaiknya atasi jumlah kartu kredit yang dimiliki. Jika memang tidak diperlukan, menggunakan satu kredit saja sudah cukup, kok.
-
Mengabaikan Laporan Kredit
Kesalahan pengguna kartu kredit lainnya adalah mengabaikan laporan kredit. Laporan kredit merupakan dokumen yang mencatat riwayat kredit seseorang atau sebuah bisnis. Nah, hal ini penting banget untuk dipantau oleh pengguna kartu kredit karena laporan ini memuat semua transaksimu, termasuk pembelian dan pembayaran kredit.
Jadi, jika terjadi kesalahan dalam laporan—seperti transaksi yang tidak dilakukan atau tagihan yang sudah dibayar tetapi belum tercatat—bisa segera kamu ketahui dan tidak terlanjur berimbas pada pengajuan dan bunga kredit di kemudian hari. Mengecek laporan kreditmu juga tidak sulit, kok, karena bisa kamu lakukan di aplikasi Cermati..
Baca juga: Bisa Dilakukan Kapan Pun, Begini Cara Cek Laporan Kredit di Cermati
-
Terlambat Bayar Tanpa Alasan
Satu hari saja telat bayar tagihan kartu kredit, bank bisa langsung mengenakan denda dan bunga. Selain itu, keterlambatan ini bisa tercatat di sistem perbankan dan memengaruhi laporan kreditmu. Kalau kamu sering telat bayar, bukan cuma kartu kredit berikutnya yang sulit disetujui, tapi juga pinjaman atau cicilan lainnya karena kamu dianggap berisiko tinggi.
Disiplin dalam pembayaran adalah kunci dalam menggunakan kartu kredit secara sehat. Atur reminder di kalender atau mobile banking supaya tidak terlewat tanggal jatuh tempo. Lebih bagus jika kamu juga menyisihkan dana cadangan khusus untuk membayar tagihan agar tidak harus bingung mencari uang saat nanti tanggal jatuh tempo, apalagi jika tagihannya cukup besar dan datang berbarengan dengan kebutuhan lain.
-
Tidak Membaca Syarat dan Ketentuan Promo
Siapa yang suka berburu promo? Promo kartu kredit memang sangat menggoda. Mulai dari diskon besar, cicilan 0%, cashback, dan masih banyak lagi. Tapi sering kali ada syarat dan ketentuan tersembunyi yang membuat pengguna menjadi kecewa. Misalnya, ternyata ada minimal transaksi, atau promo hanya berlaku untuk pembelian tertentu dalam periode terbatas.
Kalau tidak membaca detailnya, bisa-bisa kamu justru keluar uang lebih banyak dari yang direncanakan. Istilahnya bukannya untung, malah buntung. Karena itu, sebelum menggunakan promo, pastikan sudah membaca seluruh syarat dan tahu kapan dan bagaimana promo itu berlaku. Kalau teliti, promo kartu kredit bisa jadi dimanfaatkan untuk menghemat transaksimu, lho!
Kartu Kredit Bisa Jadi Teman Transaksimu
Menggunakan kartu kredit bukan berarti kamu harus hidup serba hemat dan menahan diri terus-menerus. Tapi penting untuk tahu batas dan tanggung jawabnya. Kartu kredit bisa jadi alat transaksi keuangan yang sangat efektif, tapi juga bisa berubah menjadi sumber stres kalau dipakai tanpa perhitungan.
Daripada kaget tiap akhir bulan melihat tagihan yang tidak masuk akal, lebih baik mengendalikannya dari awal. Pahami cara menggunakan kartu kredit, manfaatkan fitur yang ditawarkan secara maksimal, dan hindari enam kesalahan di atas. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati kartu kredit tanpa harus terjebak dalam utang yang bikin pusing tujuh keliling.